Tips Membeli Motor Bekas agar Tidak Rugi – Membeli motor bekas masih diminati oleh sebagian orang karena harganya yang terbilang sangat murah tinggal sesuaikan dengan budget yang kita punya.
Namun, tidak seperti membeli motor dengan kondisi baru, kita harus memperhatikan bagian bagian apa saja bursamoge yang harus diteliti.
Agar nantinya tidak mengalami kerusakan dikemudian hari dan harus mengeluarkan uang lagi untuk memperbaikinya.
Tips Membeli Motor Bekas
Jika anda sedang mencari motor bekas namun ragu karena takut rugi seperti yang dijelaskan diatas. Berikut tips untuk mendapatkan motor bekas dengan kualitas yang bagus.
1. Tempat Pembelian
Hal yang ikut mempengaruhi kualitas motor bekas adalah tempat pembeliannya. Pilih motor bekas yang dijual langsung dari pemiliknya.
Selain lebih murah, latar belakang motor pun dapat diketahui dengan jelas. Ataupun lebih baik membelinya ke orang yang anda kenal salah satunya kerabat anda.
Ada baiknya Anda tidak memilih showroom. Meski jenis motor di sana lebih beragam, latar belakangnya tidak begitu jelas. Kita tidak akan tahu kerusakan apa yang pernah dialami motor tersebut.
2. Body Motor
Faktor utama dalam pemilihan motor bekas adalah bagian body motor tersebut. Meskipun kita membeli motor bekas harus tahu konsekuensi apa yang kita dapatkan nantinya di body motor tersebut.
Namun, carilah body motor yang sekiranya tingkat kemulusannya 85%-90% atau bahkan lebih jika beruntung.
Kita tidak tahu akan ada apa dibagian body motor tersebut apakah ada lecet yang dapat di perbaiki atau tidak.
Baca juga: Produsen Sepeda Lipat Dahon Bikin Motor Listrik, Begini Bentuknya
3. Mesin motor
Selanjutnya, cek keadaan mesin yang merupakan komponen paling penting pada motor. Cek apakah mobil mudah di-starter dan pastikan bunyi mesin terdengar halus. Lakukan pengecekan pada gigi, gas, rem dan setir.
Lakukan juga test ride untuk mengetahui performa mesin motor. Anda bisa melakukan test ride bersama penjual atau orang lain yang mengerti mesin.
4. Kelengkapan Surat
Pastikan surat yang didapat adalah yang asli dan terjamin. Surat yang harus diterima adalah Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB).
Periksa lagi keaslian surat-surat tersebut, apakah tanda tangan, hologram dan cap didalamnya asli. Setelah itu, cek keaslian dokumen ke kantor Samsat terdekat.
Jika tidak diperbolehkan membawa dokumen asli, bawalah hasil fotokopi dari dokumen tersebut. Hal ini akan menghindarimu dari penipuan.