Yamaha RX-King Disuntik Listrik, Anti Ngebul dan Berisik

Posted on

Yamaha RX-King Disuntik Listrik, Anti Ngebul dan Berisik – Yamaha RX-King dikenal memiliki suara knalpot yang bising dan kepulan asap. Tapi tidak dengan RX-King yang satu ini. Si ‘raja 2-tak’ di tangan Farman, penggawa FZ Ebike jadi tidak lagi berisik dan ngebul.

“Ini motor awalnya dimiliki oleh orang asal Belanda, namanya Michiel Beers. Namun, karena sulitnya mengurus administrasi bursamoge untuk dibawa ke Belanda, akhirnya dibeli. Nama motornya sendiri RX-Ohm dan dibuat dalam waktu tiga bulan,” buka Farman saat ditemui kumparan, Minggu (21/5).

Dirinya menjelaskan, motor ini dipilih karena bentuk desainnya yang tak lekang oleh waktu. Untuk mempertahankannya, sang pemilik awalnya sampai membuat kustomisasi, agar sistem penyimpanan baterainya lebih proper.

“Ini memang casing baterainya buat sendiri, kustom, lah. Motor listriknya menggunakan hub drive, agar baterainya muat untuk dipasang. Kalau pakai model mid drive, akan sulit sekali mengaturnya, malah jadi tidak bagus,” terangnya.

Motor yang dikonversi adalah Yamaha RX-King lansiran 1992. Awalnya pakai mesin 135 cc 2-tak, kemudian ditanggalkan dan diganti dengan motor elektrik QS hub, dengan keluaran tenaga 4,02 dk. Kecepatan maksimumnya mencapai 100 km/jam.

“Baterainya sudah menggunakan lithium iron phosphate, dengan kapasitas 2,142 kWh. Jarak tempuhnya mencapai 60 kilometer sekali cas. Durasi pengecasan mungkin empat jam lebih,” terangnya.

Baca juga: Konversi Honda C70 Jadi Motor Listrik, Diklaim Aman Terabas Banjir

Sektor kaki-kakinya menggunakan suspensi teleskopik di bagian depan, sementara di bagian belakangnya menggunakan shockbreaker ganda. Sistem pengeremannya sudah discbrake di bagian depan. Tak banyak diubah oleh sang pemilik.

Adapun speedometernya sudah digital. Untuk lampunya, masih mempertahankan ciri khasnya, kotak besar dibagian depan. Karena ini motor listrik, barang tentu tak ada knalpot yang terpasang.

“Modifikasinya ini menghabiskan anggaran sekitar Rp 30-35 juta. Mahal, karena pemilik awalnya itu memang memilih komponen yang bagus. Misal, controller Kelly KLS-S 7320, itu sudah yang paling bagus di kelasnya,” tukasnya.

Konversi Honda C70 Jadi Motor Listrik, Diklaim Aman Terabas Banjir

Posted on

Konversi Honda C70 Jadi Motor Listrik, Diklaim Aman Terabas Banjir – Pameran PEVS 2023 tak hanya menampilkan motor listrik baru, adapula motor listrik konversi. Jenisnya cukup beragam, paling klasik ada Honda C70 yang dijadikan penggerak listrik oleh PLN.

Kendaraan roda dua konversi yang ditampilkan merupakan karya karya dari PLN Pusharlis (Pusat Pemeliharaan Ketenagalistrikan) dan PLN Puslitbang (Pusat Penelitian dan Pengembangan Ketenagalistrikan).

“Ini merupakan salah satu cara bursamoge, untuk melakukan sosialisasi penggunaan listrik ke masyarakat. Misal yang sangat sayang motornya, seperti penyuka Honda C70, itu bisa dilakukan konversi,” kata Retail Business Manager PT PLN Persero, Megantara Vilanda saat ditemui, Minggu (21/5).

Tampilannya tak ada yang diubah oleh PLN, masih antik dan ikonik. Mesin berkapasitas 71,8 cc-nya diganti dengan baterai berkapasitas 1,44 kWh, yang sama seperti model GESITS. Sekali cas, jarak tempuhnya mencapai 50 kilometer. Waktu pengisian dayanya sekitar empat jam saja.

“Baterainya memang kita samarkan, karena ini untuk mempertahankan tampilan ikonik-nya. Baterainya diletakkan sejajar di bagian bawah motor,” katanya.

Tak perlu khawatir kalau melewati banjir, baterainya sudah tersertifikasi IP67 yang tahan air dan sistem perkabelannya dilindungi casing mesin.

Dinamo listriknya menggunakan permanent magnet. Daya yang dikeluarkan mencapai 2,68 dk. Itu diteruskan ke roda belakang melalui rantai. Kecepatan maksimalnya mencapai 80 km/jam, dengan akselerasi dari 0 sampai 50 km/jam dicapai dengan waktu 7 detik saja.

Baca juga: Harga Yamaha Soul GT di Brazil Banderolnya Setara NMax

Motor ini punya dimensi 1.805 mm, lebar 685 mm, dan tinggi 955 mm. Velg model jari-jarinya masih dipertahankan sesuai dengan yang aslinya oleh PLN. Kapasitas angkutnya mencapai 100 kilogram.

Speedometernya juga masih original, jadi perlu perhitungan waktu yang pas untuk tahu berapa sisa daya baterai yang tersisa. Pengeremannya masih menggunakan tromol di bagian depan dan belakangnya.

Suspensi depannya menggunakan leading link, sementara bagian belakangnya menggunakan swingarm. PLN menghadirkan dua motor dengan warna yang berbeda yakni merah dan hijau.