Jalu Setang Motor Jangan Asal Ganti, Ini Fungsinya

Posted on

Jalu Setang Motor Jangan Asal Ganti, Ini Fungsinya – Setiap komponen yang tersemat pada sepeda motor pasti memiliki fungsinya sendiri-sendiri. Tak terkecuali balancer atau kerap disebut jalu setang yang terdapat pada kedua ujung kemudi.

2W and OBM Service Head PT Suzuki Indomobil Motor Victor Assani menjelaskan, kedua komponen tersebut memiliki peran yang cukup vital, meski terlihat sepele.

“Orang banyak yang tidak paham, terlihat sepele dan kadang menimbulkan kesan kalau balancer membuat motor jadi tidak ramping. Padahal itu sangat berguna untuk meredam getaran, terutama pada setang,” jelas Victor kepada kumparan belum lama ini.

Selain untuk mereduksi getaran yang ditimbulkan akibat mesin menyala dan jalan rusak, balancer dapat sekaligus bursamoge berfungsi sebagai piranti keselamatan.

Baca juga: Jelajah Ranah Minang, Segini Konsumsi BBM Yamaha XMAX

“Fungsinya sebagai pelindung ketika terjadinya benturan saat berjalan apalagi terjatuh, saat terjatuh ada kemungkinan ujung selongsong gas tersangkut dengan benda statis lainnya. Fungsi balancer ini sebagai pemisah agar gas tidak nyangkut,” jelas Victor.

Karena perannya yang begitu penting, Victor tidak menyarankan bagi para pemilik motor untuk melepas perangkat tersebut dengan alasan agar lebar motor semakin ramping.

“Apalagi yang balancer-nya sudah diganti menjadi produk aftermarket, itu sudah tidak sesuai dengan perhitungan pabrikan. Saran saya lebih baik pakai yang bawaan pabrikan,” tuntasnya.

Jenis Suku Cadang Motor dan Masing-masing Fungsinya

Posted on

Jenis Suku Cadang Motor dan Masing-masing Fungsinya – Sebagai pemilik sepeda motor, Anda perlu mengetahui apa saja jenis suku cadang motor. Karena komponen pada motor memiliki masa pakainya, mengetahui jenis suku cadang yang tepat untuk kendaraan dapat membantu performa motor agar tetap dalam kondisi primanya. Lantas, apa saja jenis suku cadang motor?

Dikutip dari laman Wuling, suku cadang atau yang biasa disebut dengan sparepart motor merupakan sebuah barang yang berisikan berbagai macam komponen dalam suatu kesatuan. Suku cadang dapat digunakan untuk beberapa jenis kendaraan, maka dari itu jenisnya juga beragam.

Sama seperti barang lainnya, komponen otomotif pasti memiliki masa gunanya. Maka dari itu, komponen tersebut perlu diganti dengan suku cadang. Setiap suku cadang memiliki fungsinya tersendiri, namun fungsi tersebut tidak dapat berjalan dengan baik jika tidak saling bersinggungan dengan suku cadang lainnya.

Sebagai pemilik sepeda motor, Anda perlu mengetahui jenis suku cadang motor mana yang cocok untuk kendaraan. Hal ini bertujuan agar Anda tetap bisa memberikan perawatan terbaik untuk sepeda motor. Berikut informasi bursamoge seputar jenis suku cadang motor dan fungsinya.

Jenis Suku Cadang motor dan Fungsinya

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, mengetahui jenis suku cadang yang cocok untuk kendaraan Anda dapat membantu kelangsungan hidup kendaraan. Bagi Anda yang belum tahu, berikut jenis suku cadang motor dikutip dari laman Nusantara Sakti Group:

  1. Kepala Silinder: Penutup lubang silinder yang berada di blok silinder.
  2. Blok silinder: Tempat kerja piston.
  3. Bak engkol mesin: Tempat untuk alternator, kopling mesin, pompa oli, poros engkol, gigi transmisi, dan penampung oli.
  4. Piston: Pemindah tenaga dari hasil pembakaran ke poros engkol.
  5. Cincin piston: Mencegah kebocoran saat proses kompresi dan memindahkan panas dari piston ke dinding silinder.
  6. Poros engkol: Mengubah kerja piston menjadi penggerak roda motor.
  7. Laher: Meminimalisasi gesekan pada poros engkol dan mencegah keausan pada silinder liner.
  8. Flywheel: Penyimpan tenaga putar agar poros engkol dapat menjalankan fungsinya.
  9. Katup: Pembuka dan penutup saluran masuk dan keluar.
  10. Pegas katup: Memastikan katup pada posisinya semula.
  11. Busi: Pemantik bahan bakar.
  12. Tali gas: Mengatur kinerja mesin.
  13. Aki motor: Penyalur daya motor agar mesin bisa bekerja.
  14. Baterai sepeda motor: Pemasok daya ketika menyalakan mesin.
  15. Ban: Titik tumpu sepeda motor dan membantunya agar bisa berjalan.
  16. Kampas dan tali rem: Menahan dan mengontrol kecepatan motor saat melaju dan menghentikannya.
  17. Rantai: Penerus energi gerak dari mesin dan membantu roda untuk berputar.
  18. Karburator: Mencampur bahan bakar dengan udara.
  19. Oli motor: Pelumas untuk mesin agar dapat bekerja dengan optimal.
  20. Lampu: Memberikan isyarat pada pengguna jalan lain.
  21. Knalpot: Tempat pembuangan gas hasil pembakaran.
  22. Oil pan: Tempat penampung oli.

Baca juga: Apa Itu Porting Motor? Ini Pengertian dan Kegunaannya dalam Dunia Otomotif

Seperti itu informasi seputar jenis suku cadang motor yang perlu Anda ketahui. Dengan mengetahui informasi ini, Anda diharapkan dapat memilih suku cadang yang cocok untuk kendaraan. Jangan lupa juga untuk melakukan perawatan berkala di bengkel resmi manufaktur motor.

Cara Membaca Kode Busi Motor, Jangan Sampai Salah

Posted on

Cara Membaca Kode Busi Motor, Jangan Sampai Salah – Cara membaca kode busi motor perlu diketahui oleh setiap pemilik kendaraan. Hal ini dikarenakan busi memiliki spesifikasi yang berbeda tergantung kendaraan yang digunakan.

Dikutip dari laman Suzuki, busi motor adalah komponen utama dalam sistem pengapian kendaraan. Komponen ini bekerja sebagai pengubah tegangan listrik yang berasal dari koil menjadi percikan api yang mampu membakar campuran bahan bakar dan udara.

Sama seperti komponen otomotif pada umumnya, busi juga memiliki ukuran atau kode yang perlu disesuaikan dengan sepeda motor. Selain untuk disesuaikan, kode busi juga berguna untuk memudahkan substitusi busi.

Oleh karenanya, penting bagi pemilik kendaraan mengetahui kode busi yang sesuai untuk sepeda motor. Ini cara membaca kode busi motor dengan mudah.

Cara Membaca Kode Busi Motor

Dikutip dari bursamoge, masih banyak pemilik kendaraan yang melakukan kesalahan dalam pemilihan busi. Menurut riset dari NGK, sebanyak 35% konsumen salah memilih busi di pasar sedangkan 20%-nya salah menentukan panjang pendek busi.

Agar tidak salah dalam memilih busi yang cocok untuk kendaraan, berikut cara membaca kode busi dari dua produsen busi yang banyak di pasaran:

1. Cara Membaca Kode Busi Motor NGK

NGK merupakan salah satu produsen busi yang banyak digunakan sepeda motor, bahkan menjadi komponen OEM (Original Equipment Manufacturer) beberapa pabrikan.

Agar bisa membaca kode-nya Anda perlu mengetahui terlebih dahulu contoh kode yang tercantum. Sebagai contoh, busi Honda Vario NGK umumnya berkode CPR9EA-9 yang memiliki makna per kodenya, berikut pengertiannya:

  • C: ukuran diameter ulir (A 18 mm, B 14 mm, C 10 mm, D 12 mm, & E 8 mm).
  • P: tipe rancangan busi.
  • R: Kode resistensi busi (R cocok untuk pembakaran injeksi, sedangkan tanpa huruf R cocok digunakan yang masih menggunakan karburator).
  • 9: tingkat pelepasan panas dan jenis busi dingin atau panas (2-8 = busi panas/9-12= busi dingin).
  • E: panjang ulir busi (E 19 mm, H 12,7 mm, & L 11,2 mm).
  • A: bentuk elektroda ground.
  • -9: celah antara elektroda tengah dan ground (-9= 0,9 mm/10= 1 mm).

Baca juga: Yamaha Neo’s, Motor Listrik yang Punya Tampang Mirip Fazzio Dijual Rp 57,8 Juta

2. Cara Membaca Kode Busi Motor Denso

Selain NGK, Denso juga menjadi pabrikan busi yang banyak digunakan sepeda motor. Apabila busi Denso memiliki kode U27ERP9, maka ini keterangannya:

  • U: diameter ulir busi (U 10 mm, Y 8 mm, X 12 mm, W 14 mm, & M 18 mm).
  • 27: kode pelepasan panas dan jenis busi (<20= busi panas/>24= busi dingin).
  • E: panjang ulir busi (E 19 mm, F 12,7 mm, M 12mm, L 11,2 mm, & W 9,5 mm).
  • P: tipe rancangan busi.
  • R: bentuk elektroda ground.
  • 9: celah antara elektroda tengah dan ground (9= 0,9 mm/10= 1 mm, dan seterusnya).

Demikianlah informasi mengenai cara membaca kode busi motor.

Ukuran Gir Motor yang Tepat, Begini Rumusnya

Posted on

Ukuran Gir Motor yang Tepat, Begini Rumusnya – Saat Anda ingin mengganti komponen gir atau memodifikasinya, Anda harus tahu ukuran gir motor yang tepat. Gir motor merupakan komponen yang sangat penting. Fungsinya adalah untuk memutarkan rantai yang tersambung dari gir mesin ke gir roda.

Bentuk dari gir motor adalah seperti piringan tebal berbentuk lingkaran dengan gerigi di sekelilingnya.

Gerigi tersebut digunakan untuk mengikat rantai agar menempel pada gir motor sehingga bursamoge rantai dapat berputar pada kedua gir yang terikat.

Maka dari itu, pemilihan gir motor harus tepat dan sesuai agar dapat seimbang dan berjalan normal.

Dalam pemilihan gir motor yang benar, hal utama yang perlu diperhatikan adalah ukurannya. Setiap tipe dan jenis motor mempunyai ukuran yang berbeda-beda. Anda harus cermat dalam perhitungan gir motor.

Sebab, ukuran gir motor sangat mempengaruhi kinerja motor.

Jika Anda ingin tahu seperti apa perhitungan ukuran gir motor, berikut penjelasannya.

Ukuran Gir Motor

Ukuran gir motor perlu memperhatikan mengenai rasio ukurannya. Rumus dari rasio ukuran gir motor yaitu menjumlahkan mata gir belakang dibagi dengan jumlah mata gir depan.

Rasio final gir:(mata gir belakang: mata gir depan)
Gir standar CBR250R: 38:14= 2,7
Opsi 1: 40:14= 2,85 (total hasil lebih besar, akselerasi meningkat).
Opsi 2: 36:14= 2,57 (total hasil lebih kecil, top speed meningkat).

Baca juga: Belum Ada Harga Resmi, Suzuki V-Strom 250 Ternyata Dipesan 500 Unit

Fungi Gir Motor

Selain mengetahui soal ukuran gir motor yang tepat, Anda juga harus paham mengenai beberapa fungsi dari gir. Seperti yang dituliskan di atas, gir motor berfungsi untuk membantu menggerakkan roda belakang. Dilansir dari laman resmi Suzuki Indonesia, berikut ini beberapa fungsi gir motor :

1. Menyeimbangkan Roda Belakang

Dengan adanya gir, roda belakang akan menjadi seimbang, terutama saat kendaraan berjalan. Tujuannya yaitu supaya akselerasi motor saat melaju tetap seimbang.

2. Menyalurkan Engine Break

Fungsi lainnya yaitu untuk mengatur akselerasi dan keseimbangan tenaga motor saat melewati jalan yang berat. Jadi, Anda dapat mengatur perpindahan gigi sebagai fungsi pengereman sehingga gir dapat membantu menahan laju kendaraan.

3. Menyalurkan dan Mengatur Pasokan Tenaga

Gear set terdiri dari 2 jenis, yaitu gir depan (engine sprocket) dan gir belakang (rear sprocket). Bagian ini yang mengatur panjang pendeknya tenaga saat perpindahan kendaraan.

4. Sebagai Penggerak Roda

Fungsi gir yang terakhir sudah jelas yaitu untuk menggerakkan roda. Dengan adanya gir, sistem penggerak roda belakang dan depan saling terhubung.

Itulah penjelasan mengenai rumus ukuran gir motor yang tepat beserta beberapa fungsi gir pada kendaraan motor. Semgoa bermanfaat.

Cara Membaca Kode Busi Motor, Jangan Sampai Salah

Posted on

Cara Membaca Kode Busi Motor, Jangan Sampai Salah – Cara membaca kode busi motor perlu diketahui oleh setiap pemilik kendaraan. Hal ini dikarenakan busi memiliki spesifikasi yang berbeda tergantung kendaraan yang digunakan.

Dikutip dari laman Suzuki, busi motor adalah komponen utama dalam sistem pengapian kendaraan. Komponen ini bekerja sebagai pengubah tegangan listrik yang berasal dari koil menjadi percikan api yang mampu membakar campuran bahan bakar dan udara.

Sama seperti komponen otomotif pada umumnya, busi juga memiliki ukuran atau kode yang perlu disesuaikan dengan sepeda motor. Selain untuk disesuaikan, kode busi juga berguna untuk memudahkan substitusi busi.

Oleh karenanya, penting bagi pemilik kendaraan mengetahui kode busi yang sesuai untuk bursamoge sepeda motor. Ini cara membaca kode busi motor dengan mudah.

Cara Membaca Kode Busi Motor

Dikutip dari kami, masih banyak pemilik kendaraan yang melakukan kesalahan dalam pemilihan busi.

Menurut riset dari NGK, sebanyak 35% konsumen salah memilih busi di pasar sedangkan 20%-nya salah menentukan panjang pendek busi.

Agar tidak salah dalam memilih busi yang cocok untuk kendaraan, berikut cara membaca kode busi dari dua produsen busi yang banyak di pasaran:

1. Cara Membaca Kode Busi Motor NGK

NGK merupakan salah satu produsen busi yang banyak digunakan sepeda motor, bahkan menjadi komponen OEM (Original Equipment Manufacturer) beberapa pabrikan.

Agar bisa membaca kode-nya Anda perlu mengetahui terlebih dahulu contoh kode yang tercantum.

Sebagai contoh, busi Honda Vario NGK umumnya berkode CPR9EA-9 yang memiliki makna per kodenya, berikut pengertiannya:

  • C: ukuran diameter ulir (A 18 mm, B 14 mm, C 10 mm, D 12 mm, & E 8 mm).
  • P: tipe rancangan busi.
  • R: Kode resistensi busi (R cocok untuk pembakaran injeksi, sedangkan tanpa huruf R cocok digunakan yang masih menggunakan karburator).
  • 9: tingkat pelepasan panas dan jenis busi dingin atau panas (2-8 = busi panas/9-12= busi dingin).
  • E: panjang ulir busi (E 19 mm, H 12,7 mm, & L 11,2 mm).
  • A: bentuk elektroda ground.
  • -9: celah antara elektroda tengah dan ground (-9= 0,9 mm/10= 1 mm).

Baca juga: Harga Supercharger Motor NCI dan Fungsinya

2. Cara Membaca Kode Busi Motor Denso

Selain NGK, Denso juga menjadi pabrikan busi yang banyak digunakan sepeda motor. Apabila busi Denso memiliki kode U27ERP9, maka ini keterangannya:

  • U: diameter ulir busi (U 10 mm, Y 8 mm, X 12 mm, W 14 mm, & M 18 mm).
  • 27: kode pelepasan panas dan jenis busi (<20= busi panas/>24= busi dingin).
  • E: panjang ulir busi (E 19 mm, F 12,7 mm, M 12mm, L 11,2 mm, & W 9,5 mm).
  • P: tipe rancangan busi.
  • R: bentuk elektroda ground.
  • 9: celah antara elektroda tengah dan ground (9= 0,9 mm/10= 1 mm, dan seterusnya).

Demikianlah informasi mengenai cara membaca kode busi motor. Bagaimana, mudahkan membaca kode busi yang cocok untuk kendaraan? Tulis pendapat Anda di kolom komentar.

Pengertian Karbu Motor dan Fungsinya

Posted on

Pengertian Karbu Motor dan Fungsinya – Karburato atau biasa disebut karbu adalah salah satu komponen yang ada pada mesin motor keluaran lama. Karbu digunakan untuk mencampur bahan bakar menjadi energi.

Karbu adalah komponen yang biasanya terdapat pada kendaraan bermotor yang memiliki fungsi sebagai karburasi bensin ke dalam hembusan udara yang akan masuk ke dalam ruang bakar. Tujuan dari karbu ini adalah agar molekul bensin bisa tersebar secara merata lewat udara.

Namun, seiring bertambahnya zaman dan teknologi membuat karbu ditinggalkan dan para produsen motor lebih memilih menggunakan mesin injeksi. Alasannya, bursamoge mesin injeksi lebih efisien saat proses pembakaran.

Komponen Karbu Motor dan Fungsinya

Sama seperti komponen pada kendaraan bermotor lainnya, karbu juga memiliki komponen penyusunnya. Dikutip dari laman Autoexpose.org, berikut beberapa komponen yang terdapat dalam karbu.

1. Jarum pelampung

Jarum pelampung berfungsi sebagai penyalur bensin. Bentuknya lancip seperti katup yang menekan sebuah lubang. Jadi, jika lubang ini tertekan katup, otomatis suplai bensin akan berhenti oleh jarum pelampung ini. Alat ini berfungsi untuk mengatur volume di dalam ruang pelampung agar tidak berlebihan, sehingga campuran yang keluar menuju intake manifold bisa berlangsung normal.

2. Pelampung

Terbuat dari plastik ringan yang mengambang pada zat cair khususnya bensin. Pelampung akan menggerakkan ujung jarum pelampung agar tertutup. Pelampung bekerja ketika volume bensin di ruang pelampung meningkat, otomatis pelampung juga semakin naik. Kenaikan pelampung akan menggerakkan jarum pelampung sehingga menutup aliran bensin. Ini akan membuat suplai bensin terhenti hingga volume bensin di ruang pelampung berkurang.

3. Main Jet

Yang ketiga yaitu main jet. Fungsi utamanya untuk menghubungkan bensin di dalam ruang pelampung ke dalam venturi di tengah saluran udara ke intake. Bensin akan tersuplai ke luar.

4. Needle Jet

Yang keempat, needle jet ini memiliki fungsi sebagai pengatur volume bensin yang keluar dari main jet.

Jarum ini digerakkan oleh skep atau katup gas, di mana gerakan naik turun skep akan menggerakkan needle jet untuk bergerak naik turun. Bentuknya sendiri tirus dengan ujung lancip. Gerakan naik turun needle jet akan mempengaruhi besar kecilnya ujung saluran main jet.

5. Skep/Katup Gas

Yang kelima ini bentuknya sendiri berbentuk tabung yang bergerak naik turun. Pergerakan naik turunnya ini membuat diameter venturi bervariasi, itulah sebabnya karburator pada motor masuk ke dalam tipe Variable Ventury kecepatan konstan.

Pada saat posisi skep berada di bawah, maka aliran udara terhambat, sehingga menyebabkan RPM mesin menjadi rendah.

Baca juga: Spesifikasi Moge Bekas Patwal Yamaha FJR 1300 yang Dilelang Rp 24 Jutaan

6. Pegas katup gas

Yang keenam, pegas katup gas ini terletak pada bagian atas karbu. Fungsinya sendiri sebagai menjaga katup tetap tertutup ketika kita tidak menarik pedal gas dan membalikkan posisi katup ketika kita melakukan deselerasi.

7. Pilot Jet

Yang ketujuh, pilot jet ini adalah saluran yang menghubungkan bensin pada ruang pelampung dengan ruang setelah katup gas yang sebelum intake manifold. fungsinya sendiri yaitu untuk mengalirkan bensin ketika mesin bekerja pada idle RPM.

8. Air Pilot

Untuk air pilot ini bentuknya memanjang dari ruang sebelum katup gas menuju ruang setelah katup gas.

9. Choke Valve

Untuk komponen ini memiliki fungsi sebagai memperkecil volume udara yang mask ke mesin agar isapan mesin terangkat oleh bahan bakar.

10. Mangkuk karburator

Na, untuk yang ini memiliki fungsi menampung bensin yang akan disuplai ke venturi. Selain itu, mangkuk karbu ini juga dijadikan cover pelindung komponen karbu.

11. Sekrup penyetel

Nah untuk yang terakhir sekrup sendiri memilki dua buah sekrup yang berbeda. Yang pertama sekrup pengatur udara pilot jet.

Penyebab Motor Starter Kekurangan Tenaga, Kenali Sebelum Terlambat

Posted on

Penyebab Motor Starter Kekurangan Tenaga, Kenali Sebelum Terlambat – Penyebab motor starter kekurangan tenaga sejatinya bukan hanya karena aki yang lemah saja, bisa juga karena beberapa komponen kelistrikan lainnya. Agar permasalahan ini bisa terselesaikan, berikut beberapa penyebab motor sulit distarter.

Dikutip dari kami, salah satu bentuk inovasi sepeda motor yang sangat memudahkan konsumen dalam menyalakan kendaraannya adalah starter elektrik, sebuah komponen yang mampu menghidupkan mesin hanya dengan memencet satu tombol saja.

Meskipun “canggih”, bukan berarti komponen ini tidak bisa mengalami kerusakan, bahkan ini menjadi permasalahan bursamoge yang cukup umum ditemui pada sepeda motor. Agar bisa mengatasi permasalahannya, Anda perlu mengetahui penyebabnya terlebih dahulu, ini informasinya.

Penyebab Motor Starter Kekurangan Tenaga

Mengutip pernyataan dari Senior Technical Advisor PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) pada laman kami, mengetahui penyebab motor starter kekurangan tenaga harus dilakukan secara urut, mulai dari starter sampai kebocoran kompresi mesin, berikut informasinya:

1. Aki Lemah

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, permasalahan pada aki merupakan penyebab paling umum ketika starter motor kekurangan tenaga. Sebab, aki yang lemah sudah tidak akan mampu menyuplai listrik dengan maksimal.

Cara mengetahuinya pun mudah, Anda bisa mengecek dengan membunyikan klakson dan menyalakan lampu sein. Apabila tidak berfungsi secara maksimal, mungkin permasalahannya ada di aki yang sudah lemah.

Adapun minimal daya aki yang sanggup memutar kruk as adalah 11 volt (10,8 volt), sedangkan di bawah angka tersebut aki tidak bekerja secara optimal.

2. Sekring

Penyebab selanjutnya adalah sekring, sebuah komponen yang memiliki tugas untuk menerima aliran listrik dari aki. Apabila komponen ini putus, maka motor secara otomatis tidak bisa menyala. Pastikan Anda mengecek komponen kelistrikan yang satu ini.

3. Perkabelan dan Soket Putus

Komponen kabel dan soket pada bodi motor juga bisa menjadi penyebab starter motor menjadi lemah. Kerusakan ini umumnya terjadi akibat korsleting atau kabelnya yang terkena gigitan tikus. Anda disarankan untuk mengecek kondisi seluruh kabel sampai kabel kunci kontak.

Baca juga: Honda Mau Bikin Motor Touring Penantang Harley-Davidson Road Glide

4. Starter Elektrik Kotor

Starter elektrik yang kotor akan menyulitkan pengendara dalam menghidupkan sepeda motor. Hal ini dikarenakan adanya hambatan sehingga mesin akan susah dinyalakan. Kotoran ini bisa bersemayam akibat hujan atau debu dan bisa dibersihkan langsung.

Setelah mengecek keempat komponen otomotif di atas, Anda juga perlu mengecek komponen lainnya untuk mengetahui penyebab starter motor kurang bertenaga. Adapun komponen yang harus diperiksa adalah sebagai berikut:

  • Bendik
  • Dinamo starter
  • Switch rem
  • Busi
  • Kompresi

Demikianlah informasi mengenai penyebab motor starter kekurangan tenaga dan cara mengatasinya.

Dengan mengetahui informasi di atas, Anda diharapkan dapat lebih waspada terhadap kendaraan yang digunakan. Semoga bermanfaat.