Upgrade Performa Yamaha Aerox Tanpa Bore-up, Siapkan Dana Rp 300 Ribu

Posted on

Upgrade Performa Yamaha Aerox Tanpa Bore-up, Siapkan Dana Rp 300 Ribu –  Tak sedikit pemilik Yamaha Aerox yang laksanakan upgrade performa. Tujuannya berbagai macam, tersedia yang mengincar top speed tinggi atau akselerasi lebih ringan nan responsif. Sekali ngegas segera ngacir menghentak.

Bagi yang tertarik aliran kedua, maka dapat coba modifikasi kirian tanpa bore-up. Sistem penggerak CVT-nya tersedia yang diubah berasal dari pemanfaatan part bawaan pabrik, ke product aftermarket yang tawarkan performa lebih baik.

“Modifikasinya cuma area CVT bukan mesin. Mulai berasal dari tempat tinggal roller, rollernya itu sendiri, kampas ganda, mangkuk gandanya, per torsi cuma itu,” ungkap pemilik Bengkel Yoga Motoshop, Yoga Ningrat kala ditemui kumparan, Senin (26/9).

Pada bagian tempat tinggal roller, modifikasi dijalankan bersama membuat perubahan kemiringannya berasal dari ukuran standar 14 derajat menjadi 13,8 derajat. Ubahan ini dapat membuahkan akselerasi motor yang lebih cepat dan responsif.


Modifikasi juga dijalankan bersama membuat perubahan pemanfaatan roller aftermarket.

Biasanya, roller diubah lebih ringan menjadi 10 atau 11 gram berasal dari standar 13 gram.

Jalurnya pun dimodifikasi lebih landai sehingga perpindahan roller lebih cepat.

“Kemudian mangkuk gandanya kami bolong-bolongin lantas kami kartel. Lalu, kampas gandanya juga kami pindah bersama memakai punyai product Daytona yang punyai bahan lebih bagus berasal dari standar biasanya,” sadar pria ramah ini.

Kartel terhadap mangkuk ganda dijalankan bersama mengimbuhkan pola kasar terhadap bagian dalamnya memakai mesin bubut. “Fungsinya biar enggak licin kala bergesekan. Kalau licin, dapat bikin gredek,” sambungnya.


Adapun pelubangan tempat tinggal mangkuk sendiri punyai kegunaan sehingga debu dapat muncul lebih banyak. Meski tak 100 persen, langkah ini ampuh untuk tingkatkan performa berasal dari motor matik.

Baca juga: KMI Jawab Peluang Kawasaki Z250 Disuntik Mesin 4-Silinder

Lanjut per CVT-nya pun diubah. Biasanya, Yoga Motoshop memakai per CVT milik Honda Vario 125 atau 150 untuk ubahan standar. “Per CVT Vario 125 untuk mengejar putaran tengah ke atas, terkecuali per Vario 150 untuk mengejar putaran bawah,” paparnya.

Semua modifikasi kirian Yamaha Aerox itu dibanderol oleh Yoga Motoshop sebesar Rp 300 ribu sampai Rp 2 juta rupiah. “Semakin tinggi harganya, performanya pun menjadi lebih maksimal,” tutupnya.

CVT Motor Matik Bisa Overheat, Ini Penyebab dan Solusinya

Posted on

CVT Motor Matik Bisa Overheat, Ini Penyebab dan Solusinya – Komponen CVT motor matik terhitung sanggup mengalami overheat. Biasanya, ini berjalan gara-gara tidak teratur melaksanakan perawatan dan dipaksa lewat medan berat.

“Ya, betul komponen CVT sanggup overheat gara-gara kampas kopling ganda matiknya udah habis atau terbakar. Kampas ini fungsinya menyalurkan tenaga mesin sampai roda. Karena bebannya berat, kelanjutannya selip dan hangus,” ungkap Kepala Mekanik Yamaha Harapan Juanda, Hindayat selagi ditemui kumparan belum lama ini.

Kampas ganda punyai dua komponen yaitu kopling sentrifugal yang berada di poros engkol atau kopling primer. Fungsinya memutuskan atau menghubungkan mesin bersama transmisi selagi putaran rpm berada di posisi rendah dan tinggi.

Kedua adalah kopling sekunder yang berada di samping transmisi. Fungsinya memutus putaran mesin selagi berjalan pemindahan gigi.

Baca juga: Plus Minus Riding Moge Petualang Moto Guzzi V85TT

Kalau kampas kopling ganda dibiarkan habis, komponen lainnya seperti v-belt sanggup gampang selip sehingga tenaga semakin loyo. Ini sanggup menyebabkan ongkos perbaikan semakin meningkat.

“Kalau udah nampak asap, komponen kampas ganda yang ada kaya ampelasnya itu udah habis sehingga itu besi ketemu besi kelanjutannya terkikis. Kalau sampai mogok, artinya kerusakannya udah amat parah. Selain beban, perawatan yang enggak teratur sanggup membuat overheat juga,” mengerti pria ramah ini.

Kalau udah begini, pemilik mesti membawanya ke bengkel. “Motor masih sanggup digunakan terkecuali untuk ke bengkel meski tenaganya kurang. Tunggu lebih-lebih dahulu sampai dingin kira-kira setengah jam aja,” urainya.


Bisa membuat mengonsumsi BBM boros

Selain overheat, kampas kopling ganda yang rusak terhitung sanggup menyebabkan mengonsumsi bahan bakar boros. Akselerasinya pun akan merasa kurang.

“Kampas kopling ini mesti diganti terkecuali capai penggunaan 24 ribu kilometer. Kalau untuk pengecekan, tiap tiap th. mesti dua kali cek atau tiap tiap 8 ribu kilometer mesti dicek. Ini untuk ditunaikan pembersihan pada bagian CVT-nya sehingga performa motor menjadi lebih bagus,” jelasnya.

Kampas kopling ganda sendiri dibanderol bersama harga di atas Rp 100 ribu. “Kalau servis CVT biasa berkisar Rp 80 ribu atau Rp 100 ribu bergantung type motornya apa dan bagaimana,” pungkasnya.