Apa Itu Porting Motor? Ini Pengertian dan Kegunaannya dalam Dunia Otomotif – Dalam dunia otomotif, porting motor adalah salah satu tindakan yang dilakukan untuk meningkatkan performa mesin. Modifikasi yang biasa dilakukan adalah porting polish.

Agus Setiawan dalam jurnal Pengaruh Porting Saluran Intake dan Exhaust terhadap Kinerja Motor 4 – Langkah 200 cc Berbahan Bakar Premium dan Pertamax menjelaskan, porting adalah membentuk kembali lubang intake dan exhaust agar volume udara dan bahan bakar yang masuk jadi bertambah besar dan lebih bebas hambatan.

Porting motor atau porting polish biasanya diterapkan pada mesin-mesin yang membutuhkan performa tinggi untuk kebutuhan balap, misalnya road race, drag race, dan sebagainya. Meski demikian, pengguna motor standar juga dapat melakukan modifikasi bursamoge ini untuk menambah tenaga mesin motor kesayangannya.

Kegunaan Porting Motor

Porting motor dilakukan untuk menghaluskan lubang inlet, yaitu saluran masuk dan keluarnya bahan bakar ke mesin kendaraan. Saluran tersebut merupakan bagian penting yang menjadi salah satu penentu baik atau buruknya performa sebuah mesin motor.

Menurut informasi dari laman Haynes Publishing, pada motor standar, saluran bahan bakar biasanya memiliki permukaan kasar. Hal itu menyebabkan aliran gas dan bahan bakar menjadi terhambat.

Melalui modifikasi porting polish, saluran itu dapat diperhalus sehingga aliran bahan bakar jadi lebih lancar. Semakin halus saluran, semakin sedikit hambatan, sehingga semakin cepat pula gas mengalir masuk maupun keluar.

Selain itu, modifikasi ini juga membuat saluran bahan bakar membesar dari ukuran aslinya. Alhasil, akan ada jauh lebih banyak bahan bakar yang bisa melalui saluran tersebut. Mesin pun jadi semakin bertenaga lantaran bahan bakar masuk lebih cepat ke ruang bakar.

Porting polish sendiri menjadi salah satu modifikasi yang paling banyak dilakukan oleh pengendara sepeda motor. Selain menawarkan kegunaan yang menguntungkan, biaya porting motor pun cukup terjangkau, yaitu sekitar Rp300 ribu-Rp500 ribu tergantung jenis motornya.

Namun perlu diketahui, porting motor tidak bisa dilakukan oleh sembarang orang. Dibutuhkan keterampilan khusus untuk melakukannya, termasuk untuk menentukan berapa besar diameter lubang intake dan exhaust harus dimodifikasi.

Jika ukurannya terlalu besar, alih-alih meningkatkan performa, porting polish justru bisa berefek negatif pada mesin. Aliran gas dapat berkurang sehingga napas motor jadi lebih pendek dan performa mesin menurun bahkan cepat rusak.

Baca juga: Motor Listrik Termahal di Dunia, Harganya Bisa Beli 8 Honda Brio Baru

Modifikasi tersebut juga meningkatkan risiko keluarnya oli melalui lubang knalpot. Kerusakan ini biasanya ditandai dengan keluarnya asap putih pada lubang pembuangan.

Dari segi penggunaan bensin, porting motor membuat konsumsi bahan bakar jauh lebih boros.

Namun, efek ini biasanya memang sudah disadari dan dipahami pemilik motor sehingga mereka tidak terlalu mempermasalahkannya.