Geber Moge Moto Guzzi V100 di Jalan Tol Malaysia, Tembus 200 Km/jam

Posted on

Geber Moge Moto Guzzi V100 di Jalan Tol Malaysia, Tembus 200 Km/jam – Setelah sesi peluncuran di kawasan Asia Pasifik yang diwakili di Malaysia, kami berkesempatan melakoni test ride Moto Guzzi V100 Mandello sepanjang 120 kilometer melintasi perkotaan, jalan tol, hingga jalur perbukitan di Genting Highlands, Sabtu 24 Juni 2023.

Moge dengan gabungan dua gaya ini menawarkan riding style khas roadster, kemudian kenyamanan dan performa layaknya motor touring. Singkatnya bursamoge.web.id diajak berkendara komuter proper, jarak jauh pun akan menyenangkan.

Keistimewaannya bukan cuma desain. Mesin V-twin khas Moto Guzzi dirancang memiliki lubang saluran knalpot menyamping, bukan ke depan layaknya model V85TT. ini memungkinkan distribusi panas tidak terpusat ke area paha.

Ada juga adaptive aerodynamics. Sebuah sayap mekanikal yang bisa membuka layaknya spoiler, sehingga bisa mengurangi terpaan angin hingga 22 persen.

Baca juga: Modifikasi yang Bikin Garansi Motor Baru Hangus

Selain itu, 4 pilihan mode berkendara Road, Tour, Rain, dan Sport juga membuatnya makin asyik dikendarai sesuai kebutuhan. Sport mode kami anggap sebagai ‘beast mode’ yang bisa dipacu hingga 200++ km/jam di highway Malaysia.

Plus Minus Riding Moge Petualang Moto Guzzi V85TT

Posted on

Plus Minus Riding Moge Petualang Moto Guzzi V85TT – Pilihan motor di bawah naungan Piaggio Indonesia makin lengkap dengan satu model Moto Guzzi V85TT. Moge petualang itu bermain di kelas 850 cc, berkompetisi dengan BMW F850 GS maupun Triumph Tiger 850.

V85TT coba menawarkan sensasi baru moge yang bisa hidup di dua alam. Desainnya terbilang unik, mempertahankan unsur retro, yang dikombinasikan dengan desain pendahulunya, V65 yang sempat berkompetisi dalam kejuaraan Reli Dakar pada era 80-an.

Laburan warnanya juga beda dari yang lain. Kuning, putih, merah dan hitam dilabur jadi satu. Khusus warna merah untuk mempertegas frame motor, yang memiliki fungsi ganda: bursamoge estetika dan proteksi.

Menarik untuk dijajal tentunya. Seperti apa rasanya menunggangi kuda besi bongsor yang diselimuti kelir atraktif ini.

Khususnya riding dalam kota, seperti penjelasan Presiden Direktur PT Piaggio Indonesia, Marco Noto La Diega, bahwa V85TT juga cocok digunakan commuting sehari-hari, ketika memperkenalkannya. Berikut ini kumparan rangkum dalam poin plus minus first ride Moto Guzzi V85TT, berkendara dari Gaia Motoplex Antasari hingga kawasan Senayan, selama lebih kurang 45 menit.

Poin plus Moto Guzzi V85TT

Kami awali dari poin plus pertama dulu, utamanya pada sektor dapur pacunya. Data teknis berbicara, mesinnya berkubikasi 853 cc, berkonfigurasi V-Twin yang memproduksi tenaga 80 dk pada 7.750 rpm dan torsi 80 Nm yang dicapai pada 5.000 rpm.

Profil tenaga mesinnya tidak begitu menyentak mengagetkan. Tapi di samping itu distribusi tenaganya padat namun kalem di tiap putaran mesin jika langsung geber atau memuntir gas dalam.

Bisa jadi ini lantaran mode berkendara Road, yang menjaga bukaan gas sehingga traksi ban ke permukaan jalan tetap terjaga. Makanya mau berakselerasi maksimal untuk nyalip, atau stop and go di kemacetan lebih aman karena badan tidak begitu langsung terdorong ke belakang.

Kedua, mode berkendaranya dapat menyesuaikan karakter berkendara sesuai poker online kebutuhan dan medan jalan. Selain Road tadi, ada Rain dan Off-Road yang bisa dipilih baik saat diam atau jalan asal gas ditutup.

“Yang Off-Road akan lebih liar, traksi kontrol dan ABS dimatikan agar sensasi di jalan off road lebih terasa,” ujar Technical Training Manager PT Piaggio Indonesia, Yudi Riswanto.

Saya pun tak ingin melewatkan sensasi mode Off Road meski di jalan aspal. Benar saja, karakternya beda dari mode Road, seketika membuka gas langsung terasa menjambak.

Ketiga berkaitan dengan bodi bongsornya yang tidak begitu mengintimidasi pengendara berpostur 171 cm.

Dilihat langsung memang besar bodinya, malah ada perasaan khawatir caranya menjinakkan kuda besi ini.

Namun ternyata ketika ditunggangi, semua kecemasan tadi sirna. Mesin V-Twin yang keluar tidak begitu berpengaruh terhadap pengendaraan. Mudah rasanya buat mengendarai Moto Guzzi V85TT ini.

Baca juga: Cara Membaca Kode Busi Motor, Jangan Sampai Salah

Poin minus Moto Guzzi V85TT

Baru masuk ke poin minus. Pertama, kedua kaki tidak bisa menapak sempurna. Kaki memang jinjit, tapi tidak sampai jinjit balet karena tertolong sepatu yang tinggi solnya.

Ini tentunya bisa menyulitkan bagi pengendara yang mengidamkan motor ini, tapi postur tubuhnya sekitar 160-an cm. Sayangnya lagi tidak ada pengaturan suspensi otomatis, supaya bisa menurunkan tinggi joknya biar makin ramah untuk semua pengendara.

Berikutnya soal panas mesin. Mungkin karena dibawa riding dalam kota, yang sewaktu-waktu terjebak macet dan berhenti, hawa panas mesinnya langsung terasa di area paha.

Poin terakhir sistem pengunciannya belum keyless. Sehingga kurang praktikal dalam operasionalnya. Guna menghidupkan kelistrikan masih butuh memutar kunci kontak.

Tapi buat yang bisa berkompromi, rasanya bukan masalah besar. Sebab sistem ini menyesuaikan karakter retro pada motor Moto Guzzi.

Piaggio Indonesia Guyur Pasar Moge dengan 4 Motor Baru

Posted on

Piaggio Indonesia Guyur Pasar Moge dengan 4 Motor Baru – PT Piaggio Indonesia resmi hadirkan 4 motor premium baru bagi pecinta motor asal Italia. Keempat motor itu yakni, Aprilia RS 660, Aprilia Tuono 660, Moto Guzzi V7 Stone, dan Moto Guzzi V85 TT Travel.

Mengingat belakangan ini Piaggio Indonesia selalu menggeber di segmen skuter matik atau skutik, bisa dibilang merek lain yang berada di bawah nama Piaggio Indonesia terlupakan begitu saja.

Marketing bursamoge Director PT Piaggio Indonesia, Andre Santoyo mengakui, selama semester satu tahun ini memang fokus pada segmen skuter, tetapi dengan kehadiran empat motor ini, menegaskan komitmen PT Piaggio Indonesia terhadap segmen motor premium.

“Kehadiran keempat motor premium ini, it’s only the beginning, adalah sebuah awal, karena kehadiran model terbaru ini tentunya akan memberikan dampak positif bagi jaringan diler Motoplex PT Piaggio Indonesia,” ujarnya.

Ia menambahkan, Piaggio Indonesia kini akan berfokus pada merek asal Italia yang lebih handal dalam sisi performa, yakni Aprilia dan Moto Guzzi.

“Produk ini ditujukkan untuk memberikan angin segar pada segmen motor premium, karena kami melihat adanya antusiasme serta kebutuhan dalam segmen ini,” ujar PR and Communications Manager PT Piaggio Indonesia, Ayu Hapsari pada Virtual Sharing Session hari Jumat (10/9).

Spesifikasi Lengkap Aprilia dan Moto Guzzi

Aprilia RS 660 dan Tuono 660 sudah dimanjakan dengan berbagai macam fitur terkini yang memastikan kenyamanan untuk pengendara.

Jika berbicara soal dapur pacu, RS 660 dan Tuono 660 mengusung mesin yang sama, yakni 659 cc DOHC, 2-silinder, 4-tak, pendingin cairan, pendingin oli serta sistem injeksi ride-by-wire buatan Magneti Marelli.

Masalah tenaga, RS 660 mampu menghasilkan 100 dk pada 10.500 rpm dan torsi 67 Nm pada 8.500 rpm. Sedangkan Tuono 660 mampu menghasilkan tenaga 95 dk pada 10.500 rpm dan torsi 67 Nm pada 8.500 rpm.

Berbeda dengan Aprilia yang benar-benar menunjukkan sisi sporty, Moto Guzzi justru menunjukkan rasa klasik dengan fitur dan performa modern.

Kedua motor ini menggendong mesin V-Twin dengan kapasitas 853 cc. Untuk V7 Stone sendiri mampu mengeluarkan tenaga 65 dk pada 6.800 rpm dan torsi 73 Nm pada 5.000 rpm.

Adapun, V85 TT Twin memiliki tenaga yang lebih besar, mengingat motor ini merupakan adventure yang dibuat untuk menerjang medan besar. Motor ini mampu memuntahkan tenaga 76 dk pada 7.500 rpm dan torsi 82 Nm pada 5.000 rpm.

Keempat motor yang baru dirilis ini memang dirancang untuk performa dan juga kenyamanan berkendara. Sehingga keempat motor ini mampu digunakan untuk perjalanan jauh ataupun sehari-hari.

Baca juga: Inilah Bocoran Terbaru Moge Kawasaki dengan Mesin Turbo

Harga Lengkap Aprilia dan Moto Guzzi

Dengan resminya Aprilia 660 Series dan Moto Guzzi dipasarkan di Indonesia tentunya penasaran keempat motor itu dibanderol berapa. Tentunya, seluruh harga keempat motor yang dipasarkan ini sudah On The Road Jakarta.

  • Aprilia RS 660 – Rp 650 juta
  • Aprilia Tuono 660 – Rp 630 juta
  • Moto Guzzi V7 Stone – Rp 535 juta
  • Moto Guzzi V85 TT Travel – Rp 700 juta.

Plus Minus Riding Moge Petualang Moto Guzzi V85TT

Posted on

Plus Minus Riding Moge Petualang Moto Guzzi V85TT – Pilihan motor di bawah naungan Piaggio Indonesia makin lengkap dengan satu tipe Moto Guzzi V85TT. Moge petualang itu bermain di kelas 850 cc, berkompetisi dengan BMW F850 GS maupun Triumph Tiger 850.

V85TT coba menawarkan sensasi baru moge yang bisa hidup di dua alam. Desainnya terbilang unik, menjaga unsur retro, yang dikombinasikan dengan desain pendahulunya, V65 yang sempat berkompetisi dalam kejuaraan Reli Dakar terhadap masa 80-an.

Laburan warnanya terhitung beda dari yang lain. Kuning, putih, merah dan hitam dilabur menjadi satu. Khusus warna merah untuk mempertegas frame motor, yang punyai manfaat ganda: estetika dan proteksi.

Menarik untuk dijajal tentunya. Seperti apa rasanya menunggangi kuda besi bongsor yang diselimuti kelir atraktif ini.

Khususnya riding dalam kota, seperti penjelasan Presiden Direktur PT Piaggio Indonesia, Marco Noto La Diega, bahwa V85TT terhitung sesuai digunakan commuting sehari-hari, dikala memperkenalkannya. Berikut ini kumparan rangkum dalam poin and minus first ride Moto Guzzi V85TT, berkendara dari Gaia Motoplex Antasari sampai kawasan Senayan, sepanjang lebih kurang 45 menit.

Poin and Moto Guzzi V85TT

Kami awali dari poin and pertama dulu, utamanya terhadap sektor dapur pacunya. Data tehnis berbicara, mesinnya berkubikasi 853 cc, berkonfigurasi V-Twin yang mengolah tenaga 80 dk terhadap 7.750 rpm dan torsi 80 Nm yang dicapai terhadap 5.000 rpm.

Profil tenaga mesinnya tidak begitu menyentak mengagetkan. Tapi di samping itu distribusi tenaganya padat tetapi kalem di tiap putaran mesin kalau langsung geber atau memuntir gas dalam.

Bisa menjadi ini lantaran mode berkendara Road, yang merawat bukaan gas supaya traksi ban ke permukaan jalan senantiasa terjaga. Makanya senang berakselerasi maksimal untuk nyalip, atau stop and go di kemacetan lebih aman karena badan tidak begitu langsung terdorong ke belakang.

Kedua, mode berkendaranya bisa sesuaikan cii-ciri berkendara sesuai keperluan dan medan jalan. Selain Road tadi, tersedia Rain dan Off-Road yang bisa dipilih baik waktu diam atau jalan asal gas ditutup.

“Yang Off-Road akan lebih liar, traksi kontrol dan ABS dimatikan supaya sensasi di jalan off road lebih terasa,” ujar Technical Training Manager PT Piaggio Indonesia, Yudi Riswanto.

Saya pun tak idamkan membiarkan sensasi mode Off Road meski di jalan aspal. Benar saja, karakternya beda dari mode Road, sekejap membuka gas langsung terasa menjambak.

Ketiga berkaitan dengan bodi bongsornya yang tidak begitu mengintimidasi pengendara berpostur 171 cm. Dilihat langsung memang besar bodinya, malah tersedia perasaan kuatir caranya menjinakkan kuda besi ini.

Namun ternyata dikala ditunggangi, seluruh ketakutan tadi sirna. Mesin V-Twin yang nampak tidak begitu berpengaruh terhadap pengendaraan. Mudah rasanya membuat mengendarai Moto Guzzi V85TT ini.

Baca juga: Spesifikasi MV Agusta F3 800

Poin minus Moto Guzzi V85TT

Baru masuk ke poin minus. Pertama, ke dua kaki tidak bisa menapak sempurna. Kaki memang jinjit, tetapi tidak sampai jinjit balet karena tertolong sepatu yang tinggi solnya.

Ini pastinya bisa menyusahkan bagi pengendara yang idamkan motor ini, tetapi postur tubuhnya lebih kurang 160-an cm. Sayangnya lagi tidak tersedia pengaturan suspensi otomatis, supaya bisa turunkan tinggi joknya biar makin ramah untuk seluruh pengendara.

Berikutnya soal panas mesin. Mungkin karena dibawa riding dalam kota, yang sewaktu-waktu terjebak macet dan berhenti, hawa panas mesinnya langsung terasa di daerah paha.

Poin paling akhir proses pengunciannya belum keyless. Sehingga kurang praktikal dalam operasionalnya. Guna memunculkan kelistrikan tetap perlu memutar kunci kontak.

Tapi membuat yang bisa berkompromi, rasanya bukan kasus besar. Sebab proses ini sesuaikan cii-ciri retro terhadap motor Moto Guzzi.